Aku terlahir kembali 14 tahun sebelum novel aslinya dimulai-sebagai penyihir agung terkuat di kekaisaran.
Yang kuingat hanyalah satu permohonan: “Lindungi mereka.” Jadi aku tetap diam, berencana untuk tidak mengganggu akhir cerita yang bahagia.
Namun kemudian aku bertemu dengan Pangeran Keempat yang masih muda, seorang tiran masa depan yang dibentuk oleh tragedi. Kurus dan terabaikan, anak itu bahkan belum pernah mencicipi sup hangat.
Aku tidak bisa hanya menonton.
“Yang Mulia, maukah Anda menjadi murid saya?”
Dua belas tahun kemudian, pangeran yang pernah disiksa itu telah menjadi seorang pria dewasa — masih menjadi murid setia ku, dan sekarang menyembunyikan perasaan yang berani kepada masternya.
Komentar